MY PHOTOS

Saturday, March 23, 2019

Masalah Menjadikan Kita Dewasa Untuk Mencapai Kesempurnaan



Setiap orang pasti pernah mempunyai masalah di dalam kehidupannya. Masalah yang ada tentu harus diselesaikan  Cara kita dalam menyelesaikan masalah tentunya berbeda-beda. Selama kita masih hidup, kita akan selalu diperhadapkan dengan masalah.

Tuhan tidak berjanji bahwa Ia akan meniadakan masalah, tetapi Ia berjanji akan menolong kita, memberi kekuatan kepada kita untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah kita. (Mazmur 34:20). Tuhan Yesus pun mengalami masalah dalam hidup-Nya. Sejak kelahira-Nya, Ia telah dicari-cari oleh Raja Herodes untuk dibunuh. Coba kita lihat juga kisah Ayub, Ayub juga menghadapi masalah yang begitu berat dalam hidupnya. Namun, masalah yang alami tak membuatnya berpaling dari Tuhan. Daud juga mempunyai masalah saat ia dikejar-kejar oleh musuh-musuhnya. Namun, Tuhan selalu meluputkan Daud dari masalah tersebut.

Persepsi setiap orang dalam memaknai masalah berbeda-beda. Ada orang yang menganggap bahwa masalah sebagai suatu beban yang sangat berat, ada juga yang menganggap bahwa masalah sebagai proses pembelajaran, sesuatu yang harus dihadapi dan diselesaikan. Bahkan hanya karena suatu masalah dapat menjadikan seseorang cenderung menyalahkan Tuhan. Kita harus ingat bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan pencobaan bagi kita. Masalah ada seringkali justru dari diri kita sendiri. (Yakobus 1:13-14).

Bagaimana cara kita menyelesaikan masalah? Apakah kita menyelesaikan denga kekuatan sendiri?, atau memohon bantuan orang lain, atau kita datang dan berserah kepada Tuhan?. Cara yang paling tepat adalah kita datang pada Tuhan. Kita meminta hikmat dari Tuhan dan memohon kekuatan dari Tuhan (Yesaya 50:14). Masalah akan membuat kita bertekun mencari Tuhan.

Masalah dapat membawa kita kepada pertobatan. Tidak seharusnya kita mengandalkan diri kita sendiri dalam menghadapi masalah. Melalui masalah kita juga bisa bersaksi akan kebesaran kuasa Tuhan dalam hidup kita. Melaui masalah, pekerjaan Tuhan juga dapat dinyatakan dalam setiap aspek kehidupan kita. Melalui masalah kita juga bisa memperoleh pengenalan pribadi kepada Tuhan. Hubungan kita dengan Tuhan akan semakin intim melalui masalah yang ada.

Ada banyak hal positif yang bisa kita ambil dari masalah yang terjadi. Kita bisa menjadi pribadi yang lebih dekat dengan Tuhan, menjadi lebih dewasa, membuka pola pikir kita, menjadi orang yang tidak mudah menyerah, menambah wawasan kita, bahkan menjadi pribadi yang lebih sabar. (Yakobus 1:2-4).

Ada beberapa langkah dalam menghadapi masalah, sehingga kita menjadi buah yang matang dan sempurna. Yang pertama adalah jangan menjauh dari Tuhan (Ibrani 10:25); Kedua, melangkah dengan iman; ketiga, nikmati dan jalani setiap prosesnya dengan penuh ucapan syukur. (1 Korintus 10:13).

Tuhan Yesus Memberkati. ❤❤❤

No comments:

Post a Comment